Asian Spectator

Men's Weekly

.

Japan's 'waste not, want not' philosophy has deep religious and cultural roots, from monsters and meditation to Marie Kondo's tidying up

  • Written by Kevin C. Taylor, Director of Religious Studies and Instructor of Philosophy, University of Memphis
Japan's 'waste not, want not' philosophy has deep religious and cultural roots, from monsters and meditation to Marie Kondo's tidying upMonsters and spirits –including 'tsukumogami,' which are made of everyday objects – in the 'Hyakki-Yagyō-Emaki' scroll, painted between the 14th and 16th centuries.Wikimedia Commons

The word “waste” is often frightening. People fear not making the most of their time, whether at work or at leisure, and failing to live...

Magazine

Fasilitas umum kerap rusak saat demo: Bagaimana taksiran kerugiannya?

● Aksi unjuk rasa atau demonstrasi sudah jadi makanan sehari-hari bagi pejabat negara dan instansi Pemerintahan.● Tak jarang aksi demo berujung pada bentrokan yang merusak fasilitas umum.&...

Remaja ‘fatherless’ lebih rentan merokok: Kehadiran ayah sangat penting bagi anak

● Ketidakhadiran sosok ayah (fatherless) berdampak signifikan dalam membentuk ketahanan psikologis dan perilaku anak.● Salah satu dampak negatif fatherless bisa tingkatkan risiko remaja me...

Integrasi pengetahuan lokal sebagai solusi iklim: Belajar dari masyarakat adat Bayan di Lombok

● Masyarakat adat Bayan di Lombok Utara, NTB, punya Wariga sebagai sistem pengetahuan alam yang presisi.● Ada juga arsitektur Bale Bayan yang terbukti tahan gempa dan sistem ‘awiq-aw...