Asian Spectator

Curious Kids: bagaimana lava terbentuk?

  • Written by Janice Crerar, Lecturer in Education, Charles Darwin University

Bagaimana lava terbentuk? – Leon, umur 7, Sydney, Australia

Curious Kids: bagaimana lava terbentuk?

Terima kasih untuk pertanyaannya yang bagus, Leon!

Apakah kamu pernah melihat lava? Menurutmu, seperti apa lava itu? Lava dapat berwarna merah, berapi-api, dan cair atau dingin, berwarna gelap, dan padat, seperti pada gambar di atas.

Pada gambar di atas, kamu dapat melihat lava merah panas yang mengalir di atas batu padat hitam yang menjadi tempat lava mendingin. Lava adalah batuan cair yang meleleh karena suhu yang sangat tinggi. Suhu tersebut jauh lebih panas daripada yang kamu lihat di permukaan bumi.

Coba bayangkan betapa panasnya suhu yang dibutuhkan untuk melelehkan batu? Ini menunjukkan tentang proses pembentukan lava di suatu tempat di bawah permukaan bumi dengan suhu yang sangat tinggi.

Di bawah tanah, batuan cair tersebut adalah magma. Magma berubah menjadi lava ketika mengalir ke permukaan planet, biasanya melalui gunung berapi. Saat lava mendingin – inilah tanah padat berwarna gelap yang terdapat di gambar – ini disebut “igneous” rock (batuan beku). Dalam bahasa Latin (ilmuwan menggunakan banyak kata Latin), “igenous” berarti “api,” jadi ini adalah batu api.

Untuk memahami bagaimana lava terbentuk dan dari mana asalnya, kita perlu melakukan perjalanan di bawah permukaan bumi. Namun, ini tidak mungkin kita lakukan karena terlalu berbahaya. Bayangkan mencoba melakukan perjalanan ke suatu tempat yang cukup panas untuk melelehkan batu, apa akibatnya bagi kamu?

Selain melakukan perjalanan ke bawah permukaan bumi, kita tetap dapat memahami bagaimana lava terbentuk dengan melihat struktur Bumi seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini dan membayangkan perjalanannya.

Bagan yang menunjukkan kerak bumi, mantel atas, mantel bawah, dan inti dalam seperti bola yang dibedah
Bumi memiliki beberapa lapisan dalam strukturnya, dari permukaan hingga ke inti padat. Naeblys/Shutterstock

Kita akan melakukan perjalanan turun melalui kerak bumi, ke dalam mantel, dan kemudian ke inti. Sesampainya di sana, kita akan menemukan bahwa kerak dan mantel sebagian besar adalah batuan padat. Setelah melewati mantel, kita akan melihat inti luar cair dan kemudian inti dalam logam padat.

Suhu di inti Bumi sangatlah panas, biasanya antara 5.000 dan 7.000 derajat Celcius[1]. Coba kamu pikirkan hal ini untuk membandingkan: cokelat mulai meleleh pada suhu sekitar 80℃ dan air keran mendidih pada suhu 100℃. Inti yang sangat panas ini bagaikan oven untuk Bumi yang memanaskannya dari dalam.

Sepanjang perjalanan, kita mungkin menemukan beberapa magma di mantel tempat ia dibuat, yaitu di ruang antara mantel luar dan kerak bumi. Magma terbentuk melalui panas dan tekanan – bayangkan meremas bola plastisin sekeras mungkin. Saat melakukan ini, kamu memberi tekanan pada bola. Meskipun mantel tidak sepanas inti cair, lapisan ini memiliki lebih banyak tekanan yang disebabkan oleh gerakan di mantel berbatu yang menekan kerak.

Tekanan ini, dan suhu dari “oven” Bumi pada inti, menyebabkan batuan mencair dan magma terbentuk. Magma bergerak ke permukaan bumi melalui bukaan – terkadang bukaan ini adalah gunung berapi – dan membentuk kerak baru.

Seringkali, kerak baru terbentuk menjadi pulau-pulau, seperti banyak pulau Pasifik. Hal ini terjadi karena cairan keluar melalui bukaan di dasar laut dan mendingin hingga membentuk daratan

Kamu dapat menonton video ini untuk mendengarkan cerita dari Bumi sendiri. Namun, kamu harus berhati-hati: jangan pernah memasukkan batu ke dalam api untuk mencoba melelehkannya karena beberapa batu dapat meledak! Kamu dapat bertanya tentang ini di lain kesempatan.

Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin dikembangkan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami. Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:

Zalfa Imani Trijatna dari Universitas Indonesia menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

References

  1. ^ biasanya antara 5.000 dan 7.000 derajat Celcius (www.nationalgeographic.com)

Authors: Janice Crerar, Lecturer in Education, Charles Darwin University

Read more https://theconversation.com/curious-kids-bagaimana-lava-terbentuk-192860

Magazine

Jilbab dan Pancasila: kapan negara akan berhenti mengatur tubuh perempuan?

Penggunaan jilbab kini tengah menjadi polemik di Indonesia. Baru-baru ini, sebuah rumah sakit di Jakarta diduga membatasi pekerjanya dalam penggunaan jilbab.Sebelumnya, tepat menjelang peringatan Hari...

Apakah kucing bisa berduka?

Alexander DubrovskySaat kehilangan hewan peliharaan, mungkin bukan hanya kita yang merasa sedih. Penelitian menunjukkan bahwa kucing peliharaan yang tinggal bersama kita juga bisa merasakan duka yang ...

Mayoritas muslim Indonesia salah paham tentang transisi energi

(MaxZolotukhin/Shutterstock)Pemerintah Indonesia menjadikan transisi energi terbarukan salah satu prioritas pembangunan hingga 2029. Mulai dari sektor energi hingga transportasi akan mendapatkan perce...



NewsServices.com

Content & Technology Connecting Global Audiences

More Information - Less Opinion