Asian Spectator

The Times Real Estate

.

5 tips membuat anak senang membaca, beserta rekomendasinya

  • Written by Emma Vardy, Senior Lecturer in Developmental Psychology, Nottingham Trent University
5 tips membuat anak senang membaca, beserta rekomendasinya

Menurut survei tahunan National Literacy Trust[1] (NLT) di Inggris, anak-anak tidak lagi menikmati aktivitas membaca buku atau membaca untuk mengisi waktu luang sebanyak dulu.

Survei ini melibatkan lebih dari 76.000 anak-anak dan remaja berusia 5 hingga 18 tahun yang berasal dari 405 sekolah di seluruh Inggris Raya.

Hasilnya cukup mengkhawatirkan. Anak-anak dan remaja tersebut memiliki tingkat kenikmatan membaca dan kemampuan membaca harian terendah sejak 2005. Hanya 34,6% responden berusia 8-18 tahun yang membaca di waktu luang; dengan tingkat penurunan terbesar dialami anak laki-laki dan remaja usia sekolah menengah.

Fakta ini memerlukan perhatian khusus. Pasalnya, ada banyak manfaat dari membaca. Buku adalah cerminan diri kita[2] dan jendela ke dunia lain yang memungkinkan kita menjadi bagian dari dunia tersebut.

Membaca dapat membantu dalam penilaian dan ujian. Tapi yang lebih penting lagi, membaca memberi informasi tentang pandangan dunia kita—membuat anak-anak dan remaja lebih relaks, membantu mereka mempelajari hal-hal baru, mempertimbangkan sesuatu dari perspektif yang berbeda, dan membebaskan imajinasi mereka.

Laporan tersebut juga menyoroti kecenderungan anak-anak dan remaja yang lebih gemar membaca di sekolah. Lantas, bagaimana orang tua dapat membantu anak-anak agar gemar membaca di rumah?

Orang tua bertanggung jawab menyeleksi bacaan anak agar mereka memiliki pengalaman membaca yang positif. Ini terkesan seperti tugas yang berat mengingat banyaknya buku bacaan untuk anak-anak di luar sana. Namun, ini justru sepatutnya dirayakan karena pilihan buku yang banyak berarti selalu ada buku untuk setiap anak.

Dalam penelitian berkelanjutan yang mendukung pengembangan literasi anak-anak ini, kami bekerja sama dengan Aaron Jordon, Asisten Kepala Millfield L.E.A.D Academy di Leicestershire, Inggris. Jordon telah memperkenalkan sesi membaca mingguan yang memungkinkan anak-anak menceritakan apa yang mereka baca. Kami dan Jordon kemudian memilih beberapa buku yang dapat memantik imajinasi anak-anak.

Buku-buku yang direkomendasikan di sini dipilih oleh anak-anak dengan menerapkan prinsip-prinsip umum berikut:

1. Penting bagi anak untuk dapat melihat diri sendiri dalam buku yang mereka baca

Sampul buku yang menampilkan seorang anak melakukan sulap
Sampul buku yang menampilkan seorang anak melakukan sulap Memilih buku dengan tokoh utama seorang anak merupakan langkah awal yang baik. Namun, pertimbangkan juga aspek lain dari identitas anak yang mereka anggap penting. Seorang tokoh utama juga harus mewujudkan hal-hal ini[3]. Pilihan buku: Amari and the Night Brothers karya B.B. Alston[4]. Arisa dan Robert memilih buku ini karena, “Bukunya menggabungkan petualangan, misteri, sihir, dan komedi—siapa yang tidak menginginkan kombinasi ini? Ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah kami baca.” Untuk usia 9+ 2. Anak butuh orang tua sebagai contoh dalam memilih hal baik, tetapi mereka juga perlu membuat pilihan sendiri Cara termudah dalam mengembangkan pilihan bacaan anak adalah dengan mengenalkan mereka pada serial ataupun penulis dengan koleksi tulisan (repertoar) yang luas. Saat anak menikmati sebuah buku, mereka dapat dengan mudah menemukan buku sejenis lainnya yang kemungkinan besar juga akan mereka sukai. Pilihan buku: The Highland Falcon Thief karya M.G. Leonard dan Sam Sedgman[5]. Isham memilih buku ini karena: “Ini adalah kisah misteri yang hebat, yang membuatmu terus menebak hingga akhir untuk menemukan identitas pencurinya. Saya menyukai kisah ini karena membuat saya terpikat dan penasaran untuk memecahkan teka-tekinya.” Untuk usia 8+ Buku Anak Orion
3. Pilih buku yang memungkinkan anak terlibat lebih dari sekadar membaca kata-katanya Apakah buku tersebut membantu anak-anak terlibat dengan isu yang lebih besar? Dapatkah mereka mengunjungi latar buku tersebut? Mempertimbangkan bagaimana anak berinteraksi dengan teks yang mereka baca adalah hal yang penting. Pilihan buku: Where the River Runs Gold karya Sita Brahmachari[6]. Eveline memilih buku ini karena: “Buku ini membuat kamu berpikir tentang planet kita dan bagaimana kita harus memperlakukannya dengan lebih baik.” Untuk usia 9+ 4. Memungkinkan anak mengeksplorasi bidang minat lain lewat membaca Contohnya, nonfiksi yang terinspirasi oleh hobi yang paling mereka sukai, atau novel fiksi yang berlatar waktu saat mereka menikmati pelajaran di sekolah. Pilihan buku: When the Sky Falls karya Phil Earle[7]. Eben dan Radley memilih buku ini, “Karena buku ini ditujukan bagi siapa saja yang tertarik dengan kehidupan selama perang dunia kedua, hewan, dan persahabatan. Namun, perlu diingat, buku ini adalah bacaan yang emosional! Kami pasti akan merekomendasikan buku ini kepada anak-anak lain”. Untuk usia 9+ Book cover featuring a large red dragon and two people beneath. Buku anak-anak Bloomsbury 5. Ambil inspirasi dari kenangan bacaanmu sendiri, tapi jangan terikat padanya C.S. Lewis, Roald Dahl, dan J.R.R. Tolkien mungkin telah mendominasi rak buku masa kecilmu, tetapi banyak penulis kontemporer yang juga meneruskan warisan para penulis hebat di masa lalu. Membagikan buku yang kamu sukai kepada anak mungkin merupakan pengalaman baru yang menyenangkan. Namun, kamu tidak perlu memaksakan seleramu. Pilihan buku: Impossible Creatures karya Katherine Rundell[8]. Ishan dan Arjen memilih buku ini karena “Cerita ini penuh dengan alur yang berliku-liku, misteri, dan petualangan”. Untuk usia 9+ References^ National Literacy Trust (literacytrust.org.uk)^ Buku adalah cerminan diri kita (scenicregional.org)^ mewujudkan hal-hal ini (doi.org)^ Amari and the Night Brothers karya B.B. Alston (www.booktrust.org.uk)^ The Highland Falcon Thief karya M.G. Leonard dan Sam Sedgman (www.panmacmillan.com)^ Where the River Runs Gold karya Sita Brahmachari (www.booktrust.org.uk)^ When the Sky Falls karya Phil Earle (www.andersenpress.co.uk)^ Impossible Creatures karya Katherine Rundell (www.welbooks.co.uk)Authors: Emma Vardy, Senior Lecturer in Developmental Psychology, Nottingham Trent University

Read more https://theconversation.com/5-tips-membuat-anak-senang-membaca-beserta-rekomendasinya-245285

Magazine

Tidak melulu soal metrik, menggaet ‘influencer’ perlu pendekatan personal, kebebasan, dan kepercayaan

Influencer marketing kini sudah menjadi salah satu instrumen terpenting dalam strategi pengembangan bisnis. Perusahaan-perusahaan di hampir semua sektor mengandalkan kanal media sosial untuk mempromos...

20 tahun pasca-tsunami Aceh, kontribusi perempuan tak diakui, kebijakan daerah masih diskriminatif

Seorang perempuan berdiri di depan Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh.Bithography/Shutterstock20 tahun sudah Aceh pulih dari tsunami yang menimbulkan duka mendalam bagi Indonesia, khususnya para p...

Riset: Anak pekerja migran yang ditinggalkan hadapi tantangan sosial dan psikologis

Ilustrasi anak-anak di Indonesia.our brain/ShutterstockSetiap tahun, ratusan ribu warga Indonesia pergi ke luar negeri untuk bekerja. Lebih dari lima juta pekerja migran Indonesia (termasuk orang tua ...



NewsServices.com

Content & Technology Connecting Global Audiences

More Information - Less Opinion