Riset: selain diskriminatif, bahasa politik pemerintah justru perburuk penanganan COVID-19
- Written by Fariz Alnizar, Associate professor at Nahdlatul Ulama University of Indonesia and Ph.D in Linguistic. His research interests include language, power, and religious issues, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)
Sadar atau tidak, narasi yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dalam kampanye kebijakan penanggulangan COVID-19 dipenuhi oleh rekayasa dan metafora yang bertujuan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tenang, tidak panik, dan tidak cemas.
Sayangnya, penggunaan...