Asian Spectator
Tuesday, February 18, 2025 2:05:30 AM

The Times Real Estate

.

Job-education mismatch : mengurai akar fenomena salah jurusan di Indonesia

  • Written by Luthfi T. Dzulfikar, Editor Pendidikan + Anak Muda
Job-education mismatch : mengurai akar fenomena salah jurusan di Indonesia

Akhir tahu lalu, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyatakan[1] hanya maksimal 20% lulusan perguruan tinggi bekerja sesuai dengan jurusannya.

Pernyataan ini menyusul statistik serupa yang disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan[2] pada 2017 lalu yang menyebutkan hanya 37% angkatan kerja yang selaras dengan bidang akademiknya.

Menurut riset[3], latar belakang pendidikan yang tidak cocok dapat menyebabkan “job-education mismatch” (ketidakcocokan bidang keahlian pekerja) dan semakin menyulitkan masyarakat di negara berkembang untuk naik kelas secara ekonomi.

Ketidakcocokan ini, misalnya, bisa membuat mereka mendapat penghasilan yang lebih rendah dari pekerja lain yang bidangnya selaras.

Riset terbaru di Indonesia[4] menyebutkan bahwa potensi perbedaan penghasilan ini bisa mencapai lebih dari 5%. Bahkan, studi di Bosnia-Herzegovina[5] menyebutkan angkanya mencapai 13-15%.

Bagaimana pola fenomena salah jurusan yang terjadi di Indonesia, dan apa akar penyebabnya dan solusi yang bisa diterapkan di sistem pendidikan?

Untuk menjawabnya, pada episode podcast SuarAkademai kali ini, kami berbicara dengan Carter Bing Andika, mahasiswa S3 di bidang kepemimpinan pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH).

Carter menjelaskan pola job-education mismatch di berbagai belahan dunia, sesat pikir penjurusan akademik di Indonesia, perbaikan pada sistem bimbingan dan konseling sekolah, hingga pentingnya fleksibilitas bidang akademik di tingkat perguruan tinggi.

Simak lengkapnya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

References

  1. ^ menyatakan (www.detik.com)
  2. ^ disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (finance.detik.com)
  3. ^ Menurut riset (doi.org)
  4. ^ Riset terbaru di Indonesia (doi.org)
  5. ^ studi di Bosnia-Herzegovina (doi.org)

Authors: Luthfi T. Dzulfikar, Editor Pendidikan + Anak Muda

Read more https://theconversation.com/job-education-mismatch-mengurai-akar-fenomena-salah-jurusan-di-indonesia-177932

Magazine

Selain terlalu ketat, rencana aturan pembatasan medsos untuk anak juga tidak tepat

Ilustrasi anak sedang menggunakan perangkat elektronik untuk mengakses internet. Casezy idea/ShutterstockPada 13 Januari 2025 lalu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan rencana pe...

Uang tunai memang tidak praktis, tapi bisa menghemat pengeluaran

saravutpics/ShutterstockTransaksi menggunakan uang tunai sejak dulu dikenal tidak efisien karena banyaknya biaya tambahan dan risiko tambahan yang ada. Secara historis dan berdasarkan penelitian, masy...

Choosing the Right Mining Equipment Suppliers for Maximum Efficiency

Mining operations require heavy-duty equipment to ensure efficiency, safety, and productivity. Whether it's excavation, material handling, or mineral processing, high-quality machinery plays a cruci...