Asian Spectator

The Times Real Estate

.

Diskursus “matinya kepakaran” di media sosial: Bagaimana agar ilmuwan tak kalah pamor dari ‘influencer’

  • Written by Arli Aditya Parikesit, Professor of Bioinformatics, Indonesia International Institute for Life Sciences, Indonesia International Institute for Life Sciences

Di era digital ini, orang-orang lebih suka mendengarkan dan mengikuti influencers ketimbang para pakar. Meski kerap tanpa dukungan latar belakang keilmuan yang memadai, para influencer mampu mendominasi percakapan publik dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

Sebuah survei misalnya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih mempercayai influencer k...

Magazine

Ambisi Makan Bergizi Gratis Prabowo: Bisakah beri ruang inklusif untuk anak dengan disabilitas?

Ilustrasi anak-anak sedang memakan bekal makan siang di sekolah.Ikanop/ShutterstockPrabowo-Gibran yang pencalonannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden memantik kontroversi akan bekerja mulai 20 Okto...

Sains di balik membangun kebiasaan sehat untuk bantu wujudkan resolusi Tahun Baru

(Shutterstock)Setiap Tahun Baru, umumnya orang-orang berlomba membuat resolusi terkait kesehatan. Sayangnya, 80% resolusi gagal hanya dalam hitungan pekan sehingga banyak orang mengulangi resolusi yan...

5 strategi menghadapi rasa ‘awkward’ dalam kehidupan sosial–terutama saat berkumpul di musim liburan

Catherine Falls Commercial/Moment via Getty ImagesMusim liburan sering kali menghadirkan momen-momen awkward. Diskusi politik, misalnya, berpotensi besar memicu situasi ini. Rasa kikuk bisa muncul saa...